Arsip Blog

Jumat, 05 Oktober 2012

Kompetisi Internal Persija

E-mail Ditulis Oleh admint Monday, 10 September 2012 persija- Kompetisi Persija kembali bergulir setelah sempat vakum karena masalah dualism Persija, Pengcab PSSI Jakarta Pusat sebagai administrator kompetisi klub-klub Persija memulai kembali kompetisi yang memang menjadi ‘tiang’ bagi Persija tersebut. Pembukaan Kompetisi Persija berlangsung pada hari Minggu 9 September 2012 di Stadion Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan. Kompetisi Persija dibuka dengan pertandingan Charity Match, antara Juara Kompetisi Persija tahun lalu, PS Tunas Jaya melawan Juara Piala Persija 2012, Trisakti FC. Pertandingan ini juga ulangan partai final Piala Persija 2012, dimana saat itu Trisakti FC keluar sebagai juaranya setelah menang adu pinalti atas Tunas Jaya di lapangan UMS, Petak Sinkian, Jakarta. Pertandingan dibuka dengan coaching clinic untuk siswa SSB-SSB yang bernaung di bawah bendera Persija. Coaching clinic ini menampilakan pemain-pemain senior Persija yang juga alumni Persija U21, seperti Adixi Lenzivio (Menteng FC), Delton Stevano (PS Tunas Jaya) dan Fahreza Agamal (PS Tunas Jaya). Kegiatan coaching clinic berjalan seru, dimana ketiga pemain tersebut memberi pelatihan dasar sepakbola kepada siswa-siswa SSB Persija. Banyak siswa yang antusias dengan kegiatan ini, setelah coaching clinic selesai ketiga pemain Persija senior ini langsung dikerubuti oleh siswa-siswa tersebut untuk meminta tandatangan dan foto bersama. Setelah coaching clinic selesai, acara utama yaitu pertandingan antara Tunas Jaya dan Trisakti FC pun segera dimulai. Hadir pula Walikota Jakarta Pusat, Bapak H. Dr. Saepulloh, M.pd dan Ketua Umum Pengcab PSSI Jakarta Pusat, Bapak Khusaeri. Baik Bapak Saepulloh dan Bapak Khusaeri, berharap kedepannya Komptisi Persija kembali semarak dan menjadi pemasok utama pemain-pemain Persija, sehingga dikemudian hari Persija tidak perlu lagi membeli pemain dari tim atau klub lain, Persija tinggal mengambil pemain berbakat dari Kompetisi Persija sesuai kebutuhan tim. Setelah kata sambutan, pertandingan Tunas Jaya melawan Trisakti pun dimulai, kick-off babak pertama baru 8 menit ditiup, tendangan keras pemain Trisakti FC, Syaiful, mengejutkan penjaga gawang Tunas Jaya yang dijaga Sukron. Seperti tersengat dengan gol Syaiful, pemain-pemain Tunas Jaya pun kembali bermain cepat seperti tipikal mereka yang memang bermain cepat, tanpa ampun Tunas Jaya menceploskan tiga gol di babak pertama. Yang menarik tentu di kubu Tunas Jaya hadirnya Dipo Alam. Pemain ini adalah alumni AS-IOP serta Persija Timur U-18 yang sempat berguru ke Amerika Serikat. Permainan Dipo memberi perubahan cara menyerang Tunas Jaya di babak kedua yang terbukti cukup merepotkan Trisakti FC yang digalang oleh Ade Fajar cs. Bahkan setelah masuknya, idola supporter Tunas Jaya, yaitu Sabeni, duet Dipo-Sabeni benar-benar menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Trisakti FC. Umpan manis Dipo berhasil dimanfaatkan oleh Sabeni yang membawa keunggulan Tunas Jaya menjadi 5-2 setelah sebelumnya Aziz memberikan gol keempat untuk Tunas Jaya. Trisakti sempat memperkecil ketertinggalannya menjadi 5-3 tapi itu tidak menolong Triskati FC dari kekalahan dipartai Charity ini. Tunas Jaya kembali menguasai panggung Kompetisi Persija dengan kemenangan telak 5-3. Ada sosok yang sedikit mencuri perhatian di pertandingan pembuka ini, yaitu hadirnya Dipo Alam. Pemain yang lahir di Jakarta ini memang mengawali karirnya dari SSB AS-IOP dan sempat memperkuat Persija Timur U-18. Setelah berguru ke Amerika Serikat dan sempat memperkuat klub local disana, Dipo kembali ke Jakarta, kali ini dia memperkuat PS Tunas Jaya, salah satu klub tangguh milik Persija. Hadirnya Dipo Alam memang memberi warna tersendiri bagi Tunas Jaya, umpan-umpannya beberapa kali bisa dimanfaatkan oleh pemain-pemain Tunas Jaya termasuk sang idola Tunas Jaya, Sabeni. Dan ketika Crew JO bertanya, adakah keinginan untuk bermain di Persija, Dipo menjawab singkat, “Sangat ingin apalagi Persija dekat dengan rumah.” , jawaban yang mengisyaratkan Dipo ingin berkarir di Persija yang memang tim kota kelahirannya, Jakarta. (GRY/JO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa komen nye ye !!!!